Skenario Simulasi Penanggulangan Bencana Kebakaran, Gempa Bumi Dan Evakuasi Di Rumah Sakit
Manajemen Emergensi di rumah sakit
merupakan hal yang sangat penting karena berkaitan dengan risiko hilangnya nyawa atau
terjadinya korban, risIko kerusakan alat medis dan nonmedis, dokumen atau fasilitas yang ada
lingkungan rumah sakit. Rumah Sakit harus mengupayakan atau meminimalisir
terjadinya kerugian tersebut, dan dapat menjamin keselamatan dan keamanan
setiap orang karena dengan terjaminnya keselamatan dan keamanan setiap orang
maka akan meningkatkan kepercayaan pasien dan pengunjung kepada rumah sakit.
Untuk mewujudkan upaya tersebut agar dapat dilaksanakan secara terstruktur,
harus ada yang
dilakukan untuk
menanggulangi dan mengurangi dampak dari bencana atau keadaan darurat, salah satu
upaya tersebut adalah dengan melakukan simulasi
penanggulangan bencana.
Dalam
situasi keadaan darurat bencana sering terjadi kegagapan pananganan dan
kesimpangsiuran informasi akan
data korban maupun kondisi kerusakan, sehingga mempersulit dalam pengambilan
kebijakan untuk penanganan darurat bencana. Sistem koordinasi juga sering
kurang terbangun dengan baik, penyaluran bantuan, distribusi logistik sulit
terpantau dengan baik sehingga kemajuan kegiatan penanganan tanggap darurat
kurang terukur dan terarah secara obyektif. Situasi dan kondisi di lapangan
yang seperti itu disebabkan belum terciptanya mekanisme kerja koordinasi
tanggap darurat bencana yang baik, terstruktur dan sistematis. Oleh karena itu dengan seringnya dilakukan simulasi penanggulangan
bencana, maka hal-hal diatas dapat dicegah ataupun diminimalisir. Selain itu
simulasi penanggulangan bencana yang rutin dilakukan dapat menciptakan suatu
budaya yang sigap dan profesional ketika berhadapan dengan bencana yang
terjadi.
Kebakaran dan
Gempa Bumi merupakan salah satu bencana yang paling mungkin terjadi di rumah
sakit. Kebakaran dan gempa bumi merupakan bencana yang memiliki nilai resiko
yang tinggi akibat dampak yang dihasilkannya. Dampak akibat bencana tersebut
bisa berupa korban jiwa, kerusakan alat dan kerusakan bangunan. Dengan
dampaknya yang besar tersebut, tentu saja rumah sakit tidak boleh berpangku
tangan. Rumah sakit wajib melakukan diklat-diklat yang berkaitan dengan
penanggulangan bencana. Selain itu rumah sakit juga wajib melakukan
simulasi-simulasi bencana, khususnya bencana kebakaran dan gempa bumi.
Seringkali bencana kebakaran dan gempa bumi menyebabkan terjadinya suatu
evakuasi besar-besaran. Evakuasi di rumah sakit tentu saja tidak boleh
dipandang sebelah mata, karena evakuasi di rumah sakit berbeda dengan di bidang
pekerjaan lain. Evakuasi rumah sakit wajib dilakukan dengan sebaik-baiknya
karena berkaitan dengan pasien-pasien yang kebanyakan dalam kondisi sakit,
sehingga butuh keahlian khusus.
Simulasi penanggulangan
bencana kebakaran gempa bumi, dan evakuasi perlu dilakukan secara berkala. Harapannya
ketika sering dilakukan, rumah sakit bisa benar-benar sigap dalam melakukan
kegiatan tanggap darurat bencana, serta tetap bisa memberikan pelayanan yang
profesional meski dalam kondisi darurat sekalipun.
Dalam
standar akreditasi rumah sakit simulasi penanggulangan bencana rumah sakit masuk ke dalam penilaian
akreditasi rumah sakit. Disaster paln rumah sakit masuk ke Pokja MFK (Manajemen
Keselamatan dan Fasilitas). Di standar akreditasi rumah sakit versi SNARS 2018,
simulasi
penanggulangan bencana dan evakuasi rumah sakit akan disimulasikan oleh surveyor. Biasaya simulasinya berupa
code red dan simulasi evakuasi membawa pasien. Simulasi penanggulangan bencana
kebakaran, gempa bumi, dan evakuasi di rumah sakit masuk ke dalam elemen penilaian standar MFK 6 tentang
Kesiapan Penanggulangan Bencana.
Berikut ini adalah contoh skenario simulasi
penanggulangan bencana kebakaran versi infok3rs.me. Skenario simulasi ini cukup
sederhana sehingga mudah untuk dipraktekkan di rumah sakit kamu masing-masing.
Salah seorang karyawan melihat Api di Lantai 3 Ruang X ,
berteriak “ kebakaran…kebakaran”. Regu Pemadam Lantai 3 segera
mengambil APAR dan memadamkan api namun gagal
sehingga api membesar.
Upaya pemadaman api tetap dilakukan dengan menggunakan APAR
namun tetap gagal, api semakin membesar dan menyebarkan asap menghalangi pandangan
dan mengganggu pernafasan. Komandan Lantai segera berinisiatif menghubungi
operator dengan menekan ext.
1000 (no darurat) untuk melaporkan adanya kejadian kebakaran, dan menggerakkan Regu
lainnya. Code red pun diaktifkan dengan
cara di paging di seluruh area rumah sakit. Petugas pemadam (helm merah) lantai lainnya segera turun dengan peralatan
pemadam
kebakaran mulai masuk melalui tangga darurat untuk membantu memadamkan kebakaran.
Para karyawan dan tamu yang berada dari lantai 1 sampai lantai 5
diperintahkan untuk dievakuasi melalui tangga darurat disebelah Utara gedung.
Dilaporkan ada karyawan yang terjatuh di tangga utama lantai 2, Petugas evakuasi dan P3K lantai 2 segera diinstruksikan menyelamatkan
korban.
Seluruh karyawan berevakuasi menuju titik berkumpul di Assembly
Point. Operasi penyelamatan korban berhasil dilakukan, dan korban segera mendapat
pertolongan pertama, dan dibawa dengan Ambulance ke Rumah Sakit terdekat.
Hidran Pillar difungsikan membantu operasi pemadaman bersama tim
Tanggap Darurat lantai lain. Dengan personil yang lebih banyak dan peralatan
yang lengkap, maka api berhasil dipadamkan dalam tempo 20 menit.
Selesai
Buat kamu yang ingin skenario simulasi penanggulangan
bencana yang berbentuk skenario (terdiri dari tabel-tabel), kamu bisa melihat
skenario simulasi penanggulangan bencana versi infok3rs.id ini. Caranya kontak sajan 085697664651 untuk pembelian atau pemesanannya. Skenario ini
berupa simulasi bencana kebakaran, gempa bumi dan evakuasi.
Posting Komentar untuk "Skenario Simulasi Penanggulangan Bencana Kebakaran, Gempa Bumi Dan Evakuasi Di Rumah Sakit"