Perbedaan Program MFK dengan Program K3RS
Banyak praktisi K3RS yang salah
paham terkait Program MFK dalam standar Akreditasi SNARS 2018. Kebanyakan
diantara mereka berpikir bahwa Program MFK adalah Program K3RS. Alasannya
sederhana, karena di standar MFK banyak kerjaannya orang K3RS. Selain itu bila
melihat PMK 66 Tahun 2016 tentang K3RS, isinya mirip-mirip dengan standarnya
MFK. Makanya banyak yang salah paham disini.
Padahal, bila kita mencermatinya
dengan seksama, maksud dan tujuan yang ada pada standar MFK 2 di SNARS 2018,
disana tertera jelas bahwa Program MFK dengan Program K3RS sebenarnya berbeda
dan tidak bisa disamakan.
Bila merujuk pada maksud dan
tujuan di MFK 2, disana dijelaskan bahwa “Program manajemen resiko diperlukan
untuk mengelola resiko di lingkungan pelayanan pasien dan area kerja staf”.
Program MFK pun dapat dibuat terpisah atau dijakdikan satu program induk yang
melingkupi keenam poin manajemen resiko fasilitas dan keselamatan.
Nah berdasarkan pemaparan ini,
maka rumah sakit wajib membuat satu program manajemen resiko fasilitas dan
lingkungan. Program ini sebaiknya dipisah dengan program K3RS. Karena baik
secara judul, isi dan tanggung jawab banyak perbedaannya.
Program MFK lebih fokus dalam
pengelolaan resiko terkait fasilitas, keselamatan dan lingkungan. Sedangkan
program K3 dibuat untuk perencanaan implementasi keselamatan dan kesehatan
kerja di rumah sakit. Meskipun secara kasat mata sama, namun untuk goalsnya
berbeda. Makanya sebaiknya kedua program ini tidak digabung.
Ketika saya akreditasi tempo
hari, waktu itu saya menggabungkan antara Program K3 dengan MFK, nah surveyor
saya waktu itu kurang setuju dengan penggabungan tersebut. Alasan saya
menggabungkannya adalah karena kesamaan antara poin-poin programnya baik di
Program MFK ataupun Program K3RS. Namun menurut pendapat surveyor, meskipun
memang isi programnya sama, namun sebaiknya programnya tetap dibedakan.
Pada elemen penilaian MFK 2 SNARS
2018, Pokja MFK diminta untuk menunjukan bukti Program Manajemen Resiko
Fasilitas dan Keselamatan. Bila kamu menunjukan Program K3RS maka hal tersebut
bisa tidak berlaku. Soalnya dari judul program saja sudah berbeda. Meskipun isi
program K3RSnya sama dengan yang diminta di standar, tapi yang diminta di
standar adalah Program yang Berjudul Program Manajemen Resiko Fasilitas dan
Keselamatan.
Untungnya saya mendapatkan
surveyor yang baik hati. Beliau memberikan jalan tengah kepada kami. Program
K3RS kami ini bisa disetujui sebagai Program MFK, asalkan kami membetulkan
struktur Tim K3nya. Di struktur Tim K3RS, ternyata belum ada satu tim/sub
komite yang bertanggungjawab terhadap program MFK ini. Jadinya kan aneh, bila
di struktur saja tidak ada tim MFK, kenapa di programmnya ada poin MFK dan disamakan
dengan program MFK?
Kalaupun ingin disamakan memang
sebenarnya tidak masalah, asalkan struktur Komite K3RS nya jelas. Bila kamu
ingin menggabungkan Program MFK dengan K3RS, sebaiknya atur dahulu struktur Tim
K3RS nya. Buatlah satu sub Komite-Sub Tim di dalam Komite/Tim K3RS nya,
misalnya bernama Tim MFK. Nah di uraian tugas, fungsi, tugas pokok dan tanggung
jawab, masukkan saja soal Manajemen Resiko Fasilitas dan Keselamatan.
Bila strukturnya sudah begitu,
maka tidak masalah bila kamu menggabungkan antara Program MFK dengan Program
K3RS nya. Dengan syarat, di program K3RS mu, buatlah satu sub Program yang
bernama Manajemen Resiko Fasilitas, Keselamatan dan Lingkungan. Nah bila sudah
begini, maka kamu pasti selamat dan meraih poin tinggi pada penilaian di MFK 2
ini.
Buat kamu yang sedang akreditasi
dan berada di Pokja MFK, daripada ribet nantinya, sebaiknya tidak usah
menggabungkan antara Progeram MFK dengan Program K3RS. Buatlah terpisah,
meskipun isinya sama ataupun penanggungjawabnya sama. Lebih baik dipisahkan
saja.
Oke sekian dulu tulisan dari
saya, semoga artikel ini mencerahkan. Di tulisan selanjutnya saya akan menulis
tentang Program MFK SNARS dengan lebih detail lagi, supaya kamu akan lebih
mengerti lagi mengapa harus ada pemisahan antara Program MFK dengan Program
K3RS.
Posting Komentar untuk "Perbedaan Program MFK dengan Program K3RS"