Cara Melakukan Review Program Manajemen Resiko Sesuai Standar MFK 2 SNARS 1.1
Pada standar MFK 2 poin 3 SNARS
2018 versi 1.1 disebutkan bahwa rumah sakit wajib melakukan review program
manajemen resiko fasilitas dan lingkungan secara berkala. Review program ini
dilakukan sekurang-kurangnya satu tahun sekali atau bila terdapat perubahan
fasilitas dan lingkungan di rumah sakit. Di elemen penilaiannya rumah sakit
diminta menyerahkan dokumen bukti review program tersebut.
Pertanyaannya adalah bagaimana
cara kita melakukan review program tersebut? Lalu dokumen yang diserahkan ke
surveyor baikya seperti apa sih? Nah pada tulisan kali ini saya ingin sharing
terkait bagaimana cara melengkapi dan memenuhi standar tentang review program
manajemen resiko fasilitas dan lingkungan ini.
Secara definisi review berarti
melakukan tinjauan atau peninjauan akan sesuatu. Dari proses review maka akan
dihasilkan suatu ulasan atau kesimpulan dari sesuatu yang ditinjau tersebut.
Review sering dilakukan untuk mengetahui kekurangan atau kelebihan dari suatu
produk/jasa. Nah begitu pula saat kita melakukan review program manajemen
resiko fasilitas dan lingkungan. Maka hasil reviewnya maka kita dapat
mengetahui ulasan dan kelebihan/kekurangan dari program manajemen resiko fasilitas
dan lingkungan.
Review program manajemen resiko
fasilitas dan lingkungan dapat dilakukan minimal satu tahun sekali. Biasanya
rumah sakit yang menganut system ini akan melakukan review di akhir tahun
dengan tujuan membuat program tahun selanjutnya. Ada pula rumah sakit yang
melakukan review setiap ada perubahan fasilitas atau lingkungan atau bila
terjadi insiden. Hal ini bertujuan agar program program manajemen resiko
fasilitas dan lingkungan bisa langsung menyesuaikan dengan kondisi yang baru.
Review program manajemen resiko
fasilitas dan lingkungan tidak bleh dilakukan oleh satu pihak saja. Review ini
wajib dilakukan oleh tim terkait, dalam hal ini adalah Tim K3RS, Bagian Umum
dan IPSRS. Teknis pelaksanaannya pun bisa berupa rapat atau forum guide
discussion (FGD). Kalau saya sih merekomendasikannya dalam bentuk rapat saja,
soalnya dokumentasinya akan lebih oke dimata surveyor.
Silakan buat undangan rapatnya,
sebar ke unit atau tim terkait. Saat rapat dimulai jangan lupa siapkan daftar
hadir, materi rapat, foto kegiatan dan notulensinya. Semua hal yang dibahas
saat rapat wajib kamu masukkan di notulensinya ya, termasuk saat melakukan
review program manajemen resiko fasilitas dan lingkungan.
Cara paling mudah dalam melakukan
review adalah dengan mengobservasi laporan bulanan/triwulan/tahunan dari
program manajemen resiko fasilitas dan lingkungan. Dokumen ini wajib kamu bawa
saat rapat review program. Dokumen ini bisa dijadikan materi rapat.
Di laporan program manajemen
resiko fasilitas dan lingkungan pasti ada indikator ketercapaian dari setiap
poin program. Saat ketercapaian program tidak 100% berarti ada masalah disana.
Nah Langkah pertama dalam melakukan review program adalah dengan memiliah
program apa saja yang tidak terlaksana/tercapai selama setahun belakangan.
Silakan cek dan Analisa baik-baik, mengapa program tersebut bisa tidak
terlaksana. Bila sudah dapat alasannya, tuliskan di notulensi dan buat renana
tindak lanjutnya sekalian.
Langkah keduanya adalah dengan
melihat bahaya atau resiko yang terjadi selama setahun belakangan. Silakan cek
risk registernya, insiden MFK yang pernah terjadi ataupun kejadian nearmiss,
unsafet act, unsafe condition yang pernah terjadi selama ini. Inilah pentingnya
kamu membuat/memperbaharui risk register setiap bulannya, soalnya hal ini akan
berguna untuk penetuan prioritas program.
Bila terdapat insiden MFK namun
dalam grading biru atau hijau itu tandanya tidak terlalu bermasalah. Silakan
kamu cari iniden yang paling banyak terjadi/ atau insiden yang terus berulang terjadi.
Nah lakukan observasi dan Analisa mengapa hal itu bisa terjadi.
Bila terdapat grading resiko yang
kuning atau merah, maka sudah jelas bahwa masalah tersebut wajib kamu lakukan
kendalikan sesegera mungkin dan menjadi prioritas program manajemen resiko
fasilitas dan lingkungan selanjutnya.
Review program juga bisa
dilakukan dengan melihat rekomendasikan dari manajemen rumah sakit atau badan
eksternal yang pernah visit ke rumah sakit. Hal tersbeut tentu bakal menjadi
inputan yang bagus. Jangn lupa untuk mengintegrasikan dengan program kerja
K3RS. Soalnya integrasi keduanya sangat penting dalam proses manajemen resiko
fasilitas dan lingkungan.
Bila proses diatas sudah selesai,
maka kamu tinggal menyiapkan dokumen nya saja. Dokumen ini terdiri dari Undangan
rapat berjudul rapat review program manajemen resiko fasilitas dan lingkungan,
materi rapat, daftar hadir rapat yang sudah diisi dan di ttd serta notulensi
rapat. Notulensi rapat harap dimasukkan poin review dan Analisa program
manajemen resiko fasilitas dan lingkungan. Bila sudah selengkap itu baru kamu
bisa melanjutkan proses berikutnya yaitu membuat program manajemen resiko
fasilitas dan lingkungan.
Saat akreditasi, dokumen yang
diperlihatkan ke surveyor adalah program
manajemen resiko fasilitas dan lingkungan tahun ini, undangran rapat, absensi
rapat, materi rapat, notulensi rapat dan program manajemen resiko fasilitas dan
lingkungan tahun selanjutnya. Silakan perlihatkan dokumen terseut sekaligus
dijelaskan apa saja hasil review dari program manajemen resiko fasilitas dan
lingkungan tersebut.
Gimana, mudah kan?
Posting Komentar untuk "Cara Melakukan Review Program Manajemen Resiko Sesuai Standar MFK 2 SNARS 1.1"