Peran K3RS dalam Penanggulangan Covid di Rumah Sakit
Banyak sekali pertanyaan yang
masuk ke kami mengenai jobdesk K3RS dalam penanggulangan Covid-19 di rumah
sakit. Ada yang masih bingung harus berperan seperti apa, ada yang tidak tahu
harus melakukan apa, bahkan ada yang berpikir kalau penangulangan covid bukan
bagian dari K3RS.
Oke, pada kesempatan kali ini,
kami akan sedikit sharing mengenai peran K3RS dalam penanggulangan covid-19 di
rumah sakit.
K3RS merupakan sebuah upaya
menciptakan lingkungan rumah sakit yang aman, sehat dan selamat bagi penghuninya
agar dapat terhindar dari kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja atau hal-hal
berbahaya lainnya.
Secara teori, bahaya sendiri
merupakan sesuatu yang dapat mencederai manusia/lingkungan. Covid-19 merupakan
suatu penyakit dengan berbagai kategori keparahan yang dapat mencederai manusia
sekaligus memberikan penularan ke orang dengan begitu cepat. Nah jadi bisa
dikatakan bahwa covid-19 merupakan bahaya yang ada di rumah sakit, karena dapat
mengancam keselamatan dan kesehatan pekerja.
Ancaman covid-19 ini sebetulnya
sama dengan ancaman penyakit menular lainnya yang marak terjadi di dunia rumah
sakit, seperti TBC, HIV, Hepatitis B. Bentuk bahayanya adalah bahaya biologi.
Penyakitnya dapat menurunkan derajat kesehatan pekerja, penularannya dapat
mengancam keselamatan pekerja. Makanya bahaya biologi dalam bentuk penyakit
menular seperti ini perlu diwaspadai oleh K3RS, karena bisa menjadi sumber
penyakit akibat kerja pada pekerja.
Peran K3RS sendiri cukup banyak dalam
penanggulangan covid, seperti :
1. Asesmen
resiko covid-19 secara berkala
K3RS wajib
membuat identifikasi bahaya dan penilaian resiko di segala unit dan aktivitas
pekerjaan yang ada. Bila K3RS dan unit sudah memiliki risk register, maka perlu
tambahkan soal Covid-19 didalamnya, seperti aktivitas apa saja sih yang
beresiko tertular covid-19.
K3RS dapat
menggunakan form HIRADC untuk mengidentifikasinya. K3RS juga dapat menggunakan
form HVA untuk menilai kerentanan rumah sakit ketika menghadapi covid-19. K3RS
juga bisa menilai index keselamatan rumah sakit di kala pandemi dengan form
Hospital safety index.
2. Membuat
regulasi terkait penanganan covid pada karyawan
K3RS wajib
membuat regulasi baik berupa panduan/pedoman/program atau SPO terkait
penanganan covid-19 di tempat kerja. Banyak yang bingung soal siapa yang
membuat regulasi soal covid ini, padahal K3RS lah yang wajub me-lead segala
regulasi soal penanganan covid-19 di tempat kerja.
3. Pencegahan
Covid-19
K3RS juga wajib
memberlakukan, mengawasi dan mengevaluasi pencegahan covid-19 di tempat kerja,
seperti penggunaan APD yang tepat, disinfeksi area kerja, protokol kesehatan,
4. Pengendalian
covid-19
K3RS wajib
melead segala pengendalian covid-19 pada pekerja. Pengendalian covid seperti
yang kita ketahui adalah dari 3T dan 5M. Lakukan testing, tracing dan treatment
di area kerja.
5. Inspeksi/Audit
K3RS wajib
melakukan inspeksi secara berkala. Hal ini bertujuan agar segala
kebijakan/regulasi yang sudah dibuat apakah sudah diimplementasikan dengan
benar atau tidak. Inspeksi ini juga dapat dijadikan acuan apakah program yang
dijalankan sudah efektif atau tidak.
6. Pemantauan
Kasus Covid-19
K3RS wajib
mendata, mendokumentasikan segala kasus covid-19 pada karyawan dan outsourcing.
Setiap harinya K3RS harus punya data siapa pekerja yang suspek dan kontak erat.
K3RS pun wajib memantau kesehatan para karyawannya. Untuk karyawan yang
positif, K3RS wajib melakukan monitoring setiap harinya dan menindaklanjuti
bila ybs ada perburukan.
Saya sendiri punya rutinitas baru
semenjak pandemi melanda. Setiap pagi, saya membuka dashboard kesehatan
karyawan (yang diisi oleh karyawan setiap pagi). Dari sana saya akan memfollow
up karyawan-karyawan yang suspek/bergejala. Saya akan wawancara sedikit. Lalu
akan mengarahkannya ke dokter karyawan untuk di wawancara lebih mendalam secara
klinis. Dokter karyawan akan memberikan rekomendasi kepada saya setelahnya,
apakah ia wajib PCR atau observasi.
Setelah observasi suspek, saya
biasa melakukan tracing setiap hasil pcr keluar. Tracing sendiri dilakukan by
phone, lalu akan ditindaklanjuti dengan PCR atau karantina mandiri.
Lalu saya memantau kesehatan
karyawan yang isoman. Saya pastikan mereka mengisi form pemantauan kesehatan
saat isoman. Bila ada keluhan atau tidak ada perbaikan, maka akan saya follow
up kembali dan meminta bantuan dokter karyawan.
Untuk karyawan yang sudah selesai
isoman dan hasil PCR nya negatif akan saya pentau juga, dengan mengarahkan ia
untuk wawancara return to eork yang juga dilakukan oleh dokter karyawan. Hasil
wawancaranya akan saya follow up dengan meneruskannya ke atasan yang
bersangkutan.
Oke begitulah peran K3RS dalam
penanggulanagn covid-19 di rumah sakit.
Posting Komentar untuk "Peran K3RS dalam Penanggulangan Covid di Rumah Sakit"